Penulis: Lutfiatur Rohmah, S.Gz, di review oleh Arizta Primadiyanti, S.Gz, RD & Fildzah Auliaul Haq, SKM
Saat ini Indonesia sedang berjuang melawan Novel Coronavirus atau lebih sering disebut Covid-19. Pada 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) juga sudah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global. Berbagai Lembaga penelitian di Indonesia dan negara-negara lain terus berupaya untuk menemukan antivirus Covid-19. Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor dalam penelitiannya menemukan senyawa pada jambu biji yang dapat menangkal penyebaran Covid-19 . Senyawa yang dimaksud adalah hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin. Namun, penelitian ini harus dikaji dan diuji lebih jauh ke binatang dan manusia untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berikut ini fungsi dari berbagai senyawa pada jambu biji tersebut ;
- Hisperidin : Adalah senyawa yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan anti aterogenik. Selain di jambu biji, senyawa ini juga dapat ditemukan pada lemon, jeruk manis dan beberapa buah dan sayur lainnya.
- Rhamnetin : Adalah senyawa yang berfungsi sebagai anti oksidan dan anti inflamasi. Rhamnetin juga banyak terdapat pada buah dan sayur.
- Kaempferol : Adalah senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, anti kanker, kardioprotektif, neuroprotektif, antidiabetik,dan anti-osteoporotik. Kaempferol bisa ditemukan pada teh, brokoli, anggur, kubis, kacang, dll.
- Kuersetin : Adalah senyawa yang berfungsi sebagai anti inflamasi, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan dapat meningkatkan fungsi kardiovaskuler tubuh. Senyawa ini biasa terdapat pada teh, apel, bawang putih, brokoli, kubis, dll.
- Myricetin : Adalah senyawa yang berfungsi sebagai antidiabetik dan hipolidemik. Mycretin banyak terdapat di berbagai buah dan sayur.
Apabila kita perhatikan, berbagai zat tersebut banyak terdapat pada buah dan sayur oleh karena itu diperlukan asupan buah dan sayur yang cukup agar tubuh memiliki benteng yang kuat untuk melawan virus Covid-19. Sesuai dengan prinsip gizi seimbang, asupan buah dalam sehari adalah 2-3 porsi dan sayur sebanyak 3-4 porsi. Jambu biji bisa menjadi alternatif pilihan buah yang kamu konsumsi di rumah untuk membantu dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Referensi
Ayu, W. 2020. Tim FK UI dan IPB Temukan Kandidat Pencegah Virus Corona. [online] tersedia di https://www.ui.ac.id/tim-fk-ui-dan-ipb-temukan-kandidat-pencegah-virus-corona/ (diakses pada 18 Maret 2020)
Calhau, C., Faria, A., Keating, E., & Martel, F. (2014). Interaction of Polyphenols with the Intestinal and Placental Absorption of some Nutrients and other Compounds. Polyphenols In Human Health And Disease, 523-536. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-398456-2.00039-6
Lakhanpal, P., & Rai, D. (2007). Quercetin: A Versatile Flavonoid. Internet Journal Of Medical Update – EJOURNAL, 2(2). https://doi.org/10.4314/ijmu.v2i2.39851
M. Calderon-Montano, J., Burgos-Moron, E., Perez-Guerrero, C., & Lopez-Lazaro, M. (2011). A Review on the Dietary Flavonoid Kaempferol. Mini-Reviews In Medicinal Chemistry, 11(4), 298-344. https://doi.org/10.2174/138955711795305335
Novo Belchor, M., Hessel Gaeta, H., Fabri Bittencourt Rodrigues, C., Ramos da Cruz Costa, C., de Oliveira Toyama, D., & Domingues Passero, L. et al. (2017). Evaluation of Rhamnetin as an Inhibitor of the Pharmacological Effect of Secretory Phospholipase A2. Molecules, 22(9), 1441. https://doi.org/10.3390/molecules22091441
Zanwar, A., Badole, S., Shende, P., Hegde, M., & Bodhankar, S. (2014). Cardiovascular Effects of Hesperidin. Polyphenols In Human Health And Disease, 989-992. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-398456-2.00076-1
No responses yet