Penulis: Devita Prabowo direview oleh Hasmah, S.Gz., RD
Covid19 dan Kaitannya denganGizi Seimbang
Dunia sedang menghadapi pandemi corona virus disease 19 (Covid 19) sejak diresmikan menjadi wabah global yang mendunia pada 11 Maret 2020 oleh WHO. Angka kasus baru di Indonesia hingga kini terus meningkat, dan kita sedang beradaptasi dengan kebiasaan baru atau dikenal dengan era new normal. Covid19 pada dasarnya menyerang sistem imunitas tubuh , dan imunitas tubuhyang berkaitan erat dengan banyak hal, salah satunya asupan gizi seimbang.1
Hal-hal lain yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi covid19 ini diantaranya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 40-60 detik atau menggunakan hand sanitizer, menerapkan etika bersin dan batuk yang baik, tidak meludah sembarangan, menghindari menyentuh area wajah (mata, hidung, dan mulut) sebelum kita mencuci tangan.bila tangan kotor. Kebiasaan baru ini tetap diikuti oleh rutinitas berolahraga (aktivitas fisik), dan tidur yang cukup. Serta adaptasi kebiasaan baru denganProtokol lainnya dengan menjaga jarak antar sesama, menghindari kerumunan, dan menggunakan masker bila harus bepergian.2
Gizi Seimbang dan Imunitas Tubuh
Faktor penting yang dapat membangun sistem imunitas tubuh yang paling mudah adalah dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan mengurangi makanan cepat saji (junk food). Makanan dikatakan memenuhi prinsip gizi seimbang, apabila mengikutidengan mengacu pada anjuran isi piringku, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.3
Sumber : http://hukor.kemkes.go.id
Diagram isi piringku menganjurkan untuk konsumsi makanan pokok sebanyak ⅔ dari setengah piring. Makanan pokok yang dikonsumsi tidak selalu nasi tetapi bisa juga diganti dengan singkong, ubi, jagung, mie, pasta, dan makanan pokok lainnya yang disesuaikan dengan tempat, budaya, dan kearifan lokal setempat. Konsumsi terbanyak selanjutnya adalah sayuran jumlahnya ⅔ bagian dari setengah piring. Mengapa sayuran penting untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak? Kkarena sayuran berperan dalam mencegah dan mengurangi stres berlebih, membersihkan racun dalam tubuh, mencegah penyakit jantung dan kanker, sebagai sumber utama makanan sehat, dan banyak manfaat lainnya.
Porsi selanjutnya adalah bagian kecil dari isi piringku yaitu lauk pauk dan buah-buahan. Konsumsi keduanya sama banyak yaitu ⅓ dari setengah piring. Lauk pauk terdiri dari sumber protein hewani (misalnya daging, ayam, telur, ikan dan hasil laut lainnya, serta susu dan hasil produknya) dan sumber pangan nabati (misalnya tahu, tempe dan kacang-kacangan). Buah-buahan meski dikonsumsi dalam jumlah sedikit ternyata manfaatnya sangat besar. Manfaat buah-buahan diantaranya menjaga kebugaran tubuh karena mengandung vitamin, mineral, dan zat penting lainnya seperti vitamin A, B, B1, B6, dan C.
Dalam menu makan sehari-hari sebaiknya memperhatikan beberapa aspek keberagaman makanan, diantaranya porsi karbohidrat dari makanan pokok, protein dan lemak dari lauk pauk, yang merupakan penyumbang zat gizi makro.Vitamin dan mineral dari buah dan sayur, dan jangan lupa kurangi penggunaan gula, garam, dan lemak secara berlebih. Diimbangi dengan minum air putih sebanyak 8 gelas atau bisa lebih setiap harinya, karena di masa pandemi Covid19 ini, kita harus memastikan kerongkongan tetap terhidrasi dengan baik.
Melihat isi piringku, Diagram isi piringku dapat disimpulkanmenunjukkan bahwa setengah dari kebutuhan tubuh terdiri dari asupan mikronutrien (zat gizi mikro), yaitu vitamin dan mineral. Sayuran dan buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral akan membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh, karena mengandung antioksidan dan mineral penting yang membantu keberlangsungan fungsi organ tubuh.
Konsumsi makanan yang berperan aktif dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh di era new normal ini diantaranya makanan yang banyak mengandung vitamin A, C, E, B6 dan asam folat, serta mineral zinc, selenium, dan zat besi. Berikut ini adalah fungsi dan sumbernya:
Zat gizi | Fungsi | Sumber |
Vitamin A | Mengatur sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap infeksi | Wortel, kuning telur, ubi jalar, daun singkong, brokoli, bayam, atau bahan makanan yang diperkaya vitamin A seperti susu dan sereal |
Vitamin C | Melindungi tubuh dari infeksi dengan cara merangsang pembentukan antibodi dan kekebalan tubuh | Pepaya, jeruk, stroberi, tomat, jambu biji, dan kiwi |
Vitamin E | Sebagai antioksidan dan menetralkan radikaln bebas di dalam tubuh | Sayuran hijau, minyak sayur, kacang hijau, dan kacang-kacangan |
Vitamin B6 dan asam folat | Mempengaruhi produksi dan aktivitas sel kekebalan tubuh | Serealia, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, buah, ikan , ayam, daging |
Mineral Zinc (Seng) | Meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar bekerja dengan baik dan membantu penyembuhan luka | Daging tanpa lemak, ayam, makanan laut (kerang), hati ayam, telur, keju, kacang-kacangan, dan biji-bijian (wijen) |
Mineral Selenium dan Zat Besi (Fe) | Membantu pertumbuhan sel kekebalan tubuh | Daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, sereal, bawang putih |
Sumber : https://covid19.go.id
Kesimpulan
Makan makanan beragam dan bergizi seimbang erat kaitannya dengan meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid19. Dengan menerapkanPenerapan protokol adaptasi kehidupan baru (new normal) dan mengikuti pedoman gizi seimbang, diharapkan masyarakat dapat tetap sehat dan produktif di masa pandemi Covid19. Pandemi ini tidak membatasi ruang gerak masyarakat, selama seluruh masyarakat turut berperan aktif mengikuti anjuran pemerintah dan saling mendukung satu sama lain.
Daftar Pustaka:
- Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Webinar Seri 9 FKM UI: 2020. Peran Gizi dalam Menghadapi ‘The New Normal’ dan The Future of Public Health is Now. https://www.fkm.ui.ac.id/webinar-seri-9-fkm-ui-peran-gizi-dalam-menghadapi-the-new-normal-dan-the-future-of-public-health-is-now/(diakses tanggal 09 Agustus 2020).
- Kementerian Kesehatan. 2020. Panduan Gizi Seimbang Di Masa Pandemi Covid. https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/final-panduan-gizi-seimbang-pada-masa-covid-19-1.pdf (diakses tanggal 09 Agustus 2020).
- Kementerian Kesehatan. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf(diakses tanggal 09 Agustus 2020).
Tentang Penulis :
Devita Ariestiana Prabowo, S.K.M
Faculty of Medicine Universitas
No responses yet