Penulis: Inge Yuliane Susianto, S.Gz di review oleh Arizta Primadiyanti, S.Gz, RD
Limbah makanan (food waste) merupakan penyebab terjadinya pemanasan global yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Sebagian besar limbah makanan berasal dari konsumen atau ritel. Beberapa cara untuk mengurangi limbah makanan bisa dilakukan mulai dari hal kecil, seperti tidak menyisakan makanan, belanja sesuai kebutuhan dan tidak perfeksionis saat memilih bahan makanan. Selain itu, menyimpan makanan dengan benar juga bisa mengurangi limbah makanan, salah satunya dengan menggunakan metode FIFO. Manfaat dari mengurangi limbah makanan yaitu untuk mencegah polusi produksi pangan dan menghemat biaya.
Sepertiga dari makanan yang diproduksi secara global yaitu sekitar 1,3 miliar ton hilang dan terbuang percuma. Kehilangan makanan (food loss) sebanyak 40% di negara berkembang terjadi selama panen, penyimpanan, pemrosesan, dan pengemasan makanan. Pada negara maju, 40% limbah makanan (food waste) berasal dari konsumen atau ritel. Limbah makanan merupakan penyumbang utama perubahan iklim dan menghasilkan 8% emisi gas rumah kaca yang berkontribusi dalam pemanasan global. Nah, bagaimana cara mengurangi limbah makanan? Yuk, simak tips di bawah ini!
- Jangan menyisakan makanan
Pastikan ukuran porsi dalam sekali makan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan, karena membuang sisa makanan akan berdampak besar terhadap lingkungan. Jika terdapat sisa makanan, simpan dalam wadah kaca bening bukan wadah buram agar terlihat dan tidak dilupakan. Manfaatkan sisa makanan yang disimpan saat akan memasak untuk mengurangi limbah makanan. Contohnya dengan menggunakan sisa sayuran untuk membuat kaldu sup.
- Belanja sesuai kebutuhan
Berdasarkan penelitian, metode belanja dalam jumlah besar menyebabkan peningkatan limbah makanan. Berbelanja setiap beberapa hari sekali bisa mencegah pembelian makanan terlalu banyak dan dapat memastikan penggunaan semua bahan makanan yang telah dibeli sebelumnya. Pembuatan daftar belanja juga akan membantu mengurangi pembelian yang berlebihan.
- Jangan perfeksionis
Kondisi buah dan sayuran yang terlihat “jelek” membuat konsumen tidak akan memilih bahan makanan tersebut dan meningkatnya permintaan akan buah-buahan dan sayuran tanpa cacat membuat rantai grosir utama hanya membeli produk yang sempurna dari petani. Jadi, pilih bahan makanan yang sedikit tidak sempurna dari segi fisik tetapi tidak rusak atau busuk, sehingga bisa mengurangi limbah makanan.
- Menyimpan makanan dengan benar
Sebagian besar limbah makanan disebabkan karena penyimpanan bahan makanan yang tidak tepat, sehingga bahan makanan cepat membusuk. Suhu ideal untuk penyimpanan bahan makanan di lemari es yaitu 4,4°C atau lebih dingin dan suhu freezer -17°C. Untuk beberapa jenis buah seperti pisang sebaiknya disimpan dalam suhu ruang sehingga tidak terjadi kerusakan dalam penyimpanan chiller. Makanan yang menghasilkan gas etilen harus dipisahkan dari makanan di sekitarnya untuk mengurangi pembusukan makanan, karena etilen akan mendorong pematangan pada makanan. Contohnya yaitu pisang, alpukat, tomat, buah pir, dan lainnya.
- First In First Out (FIFO)
Lemari es yang terlalu banyak berisi bahan makanan akan berdampak buruk terhadap limbah makanan. Hindari pembusukan makanan dengan mengatur isi lemari es menggunakan metode FIFO, yaitu “masuk pertama, keluar pertama”. Jika ada produk yang baru dibeli, letakkan di belakang produk yang telah lama disimpan, sehingga bisa dipastikan bahwa produk yang lebih lama disimpan akan digunakan terlebih dahulu dan tidak terbuang
- Daur ulang menjadi kompos
Mengubah limbah makanan menjadi energi untuk tanaman bisa dilakukan dengan memanfaatkan limbah makanan sebagai kompos.
Apa manfaat mengurangi limbah makanan?
- Menghemat biaya tenaga kerja melalui penanganan, persiapan, dan penyimpanan makanan yang lebih efisien jika digunakan.
- Menghemat biaya membeli makanan
- Mengurangi emisi metana dari tempat pembuangan sampah yang menyebabkan emisi gas rumah kaca
- Mencegah polusi terkait dengan produksi pangan, seperti pupuk dan pestisida serta menghemat energi terkait persiapan dan pengangkutan makanan.
Kesimpulan
Banyaknya limbah makanan yang terbuang percuma bisa menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan. Limbah makanan merupakan penyumbang dalam terjadinya pemanasan global. Pengurangan limbah makanan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti belanja dan mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, penyimpanan makanan yang benar serta daur ulang. Mengurangi limbah makanan tentunya bisa untuk menghemat biaya dan mencegah polusi produksi pangan.
Daftar Pustaka:
- Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2017). 9 tips for reducing food waste and becoming a #ZeroHunger hero. [online] tersedia di http://www.fao.org/zhc/detail-events/en/c/889172/ . Diakses pada 7 Agustus 2020.
- Kubala, J. (2017). 20 Easy Ways to Reduce Your Food Waste. [online] tersedia di https://www.healthline.com/nutrition/reduce-food-waste#section8 . Diakses pada 7 Agustus 2020.
- Barilla Center for Food & Nutrition. (2019). Creative Ways to Use Food Waste. [online] tersedia di https://foodsustainability.eiu.com/creative-ways-to-use-food-waste/?back=%2Fresources%2F . Diakses pada 7 Agustus 2020.
- Johnson, J. (2019). How to reduce food waste. [online] tersedia di https://www.medicalnewstoday.com/articles/327325#understand-the-dates-on-food . Diakses pada 7 Agustus 2020.
- United States Environmental Protection Agency. (2019). How to Prevent Wasted Food Through Source Reduction. [online] tersedia di https://www.epa.gov/sustainable-management-food/how-prevent-wasted-food-through-source-reduction . Diakses pada 7 Agustus 2020.
Identitas Penulis:
Inge Yuliane Susianto, S.Gz
Freelance writer linisehat.com
No responses yet